HAIKAL & ABU SABA PROSES PENGURUSAN 5 TKI DI MALYSIA SAKIT PARAH DI PULANGKAN

Sempat gagal karena Lockdown di Malaysia, Gaijan dan abu saba berhasil bantu pulangkan 5 TKI sakit
 
Haikal menjelaskan 5 pesakit asal Aceh Kembali sampai ketanah air  TKI asal Aceh yang selama ini menderita sakit di Malaysia (20/01)
 
Pengurusan TKI kali ini lumayan rumit dikarenakan negeri Malaysia kembali memberlakukan Pelaksanaan Perintah Kawalan Pergerakan (PPKP) mulai 13-26 Januari 2021. Bahkan pengurusa TKI asal Aceh ini sempat gagal dari jadwal yang direncanakan yaitu 14 Januari 2021 dan baru terlaksana pada tanggal 20 Januari 2021
 
“Alhamdulillah atas bantuan KBRI Malaysia dan kerja keras Abu Saba bersama Haikal di Malaysia, ke 5 TKI Aceh yang selama ini menderita sakit di Malaysia sudah tiba di tanah air melalui Kualanamu Airport Medan” ungkap Haikal bersyukur setelah mendengar ketibaan para TKI asal Aceh tersebut ke medan
 
Haikal dan abu saba menambahkan sangat mengapresiasi kerja keras nya dengan Abu saba yang selama ini membantu para TKI Aceh, termasuk malam terakhir sebelum perberlakuan PPKP oleh pemerintah Malaysia tepatnya tanggal 12 januari 2021,Haikal dan abu saba harus bekerja keras menjemput ketiga TKI penderita sakit dikediaman masing-masing untuk ditempatkan di rumahnya, karena mulai tanggal 13-26 Januari 2021 berdasarkan PPKP Malaysia tidak dapat melakukan pergerakan melebihi 10 Km, sementara para TKI tersebut harus dilakukan pengurusan dokumen lebih lanjut untuk dapat kembali ke Indonesia
 
Ke 5 TKI penderita sakit asal Aceh yaitu Khalis Wandi asal Papeun Nicah Kec. Keumala Kab. Pidie menderita lumpuh akibat stroke, Abdullah Yusuf asal Desa Blang Seurikuy Syamtalira Bayu Kab. Aceh Utara
Pasien paska oprasi pengangkatan tempurung kepala
Maryana asal kuta blang bireun yang tertumpas miyak goreng panas ke badanya
Muharam asal me,e aroen aceh utara yang menderita bengkak ganas di mukanya 
Ichsan asal Lawang Kec. Peudada Kab. Bireuen penderita lumpuh sebagian anggota tubuh
 
Ke 5 TKI sakit pantau dan fasilitas selalu oleh Abu saba dan Haikal bak keluarga sendiri, apalagi kondisi pasien penderita lumpuh yang harus mendapatkan perawatan seperti Balita, dimana makan harus disuap, mengganti pakaian dan termasuk mensucikan setelah buang air besar
 
Pemulangan TKI di Malaysia selama Covid-19 membutuhkan dana yang lumayan besar dibandingkan sebelum masa Covid-19, sebagian dana dibantu oleh pihak keluarga para TKI, dari sebagian pesakit

“Sekali lagi menggucapkan terima kasih kita ucapkan kepada pihak KBRI di Malaysia, 
Abu Saba dan Haikal  yang telah membantu  saudara kita yang sedang sakit di Malaysia ditengah kondisi wabah Covid-19” pangkal HAI N ABU

Ulasan